Apa yang membuat parah pada pasien Covid-19 dengan penderita hipertensi, jantung, ginjal, kolesterol, stroke sebenarnya penyebab awalnya sama yaitu JEJAS VASKULER atau PEMBULUH DARAH SOBEK (ENDOTHELIAL INJURY).
Kalau di film-film kungfu, endothelial injury ini biasanya disebut LUKA DALAM akibat pukulan tenaga dalam dari perguruan silat tapak naga.
Bedanya, sobeknya pembuluh darah pada pasien Covid-19 dikarenakan virus SARS-COV-2 masih baru bagi tubuh manusia sehingga ketika tubuh sedang membentuk antibodi IgM (badai sitokin) pada hari ke-7 dari pertama terinfeksi, pembuluh darah sedang melebar dan melunak akibat zat kimia peradangan seperti histamin, prostaglandin, bradykinin, leukotrine dan seretonin keluar, mereka masih tetap beraktifitas seperti biasanya. Yang seharusnya pada saat ini, pasien Covid-19 harus segera melakukan bedrest untuk mencegah terjadinya jejas vaskuler.
Bagi orang non pasien Covid-19 yang mempunyai kadar kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi, sobeknya pembuluh darah yang berujung pada naiknya tekanan darah atau meningkatnya kadar kolesterol, menurut saya trigger awal-nya bukanlah karena sering mengkonsumsi suatu jenis makanan/minuman tetapi lebih disebabkan karena BERKURANGNYA JAM TIDUR kita sehari-harinya.
Kenapa saya bisa mengatakan hal itu?
Karena dari hasil profil lipid dari pasien Covid-19 yang sudah masuk fase pneumonia, kadar kolesterol, LDL atau trigliseridanya menjadi naik. Profil lipid inilah yang selama ini tidak pernah menjadi acuan oleh para medis di dunia untuk mengetahui seberapa besar terjadi kerusakan jaringan pada pasien Covid-19.
Hal ini menjadi bukti bahwa selama ini dunia kedokteran sudah salah paham menterjemahkan dan menganggap kolesterol, LDL, trigliserida
Post a Comment