Ini pintu klinik yang unik.
Dokternya jelas, perawatnya jelas, surat ijin
dan legalitas jelas.
Jam operasional resmi jelas.
Senin sampai rabu . 17.00-19.30.
Tapi ada keunikannya.
Pertama, jam operasional non resminya yang bebas merdeka. Karena pasien bisa sesuka hati meng WA tenaga medis dan tenaga administrasinya, kapan saja. Pagi buta, tengah hari bahkan larut malam. Dan direspon, apapun keluhan pasiennya.
Lalu diberikan solusi tanpa ribet.
Kedua, apapun keluhan pasien, jam berapapun dihubungi, klinik selalu " standby dan ready". Mulai dari material kesehatan, obatan obatan dan vitamin sekalian. Termasuk tenaga banser Sarpandi Gansar Gunsar yang selalu' always'.Setia melayani sepenuh hati.
Malahan kalau belum makan dan ngopi, disiapkan oleh klinik. Gratis
Boleh ' ngudut', tapi terlarang di klinik. Silahkan diwarung sebelah, dan bayar sendiri. hahaha.
Karena prinsipnya, kalau pasien tidak memberi, maka klinik yang akan memberi. Sederhana dan simple.
Ketiga, klinik ini tidak pakai kasir. Alias tidak ada yang menarik biaya sepeser pun.
Awalnya sih ada kotak amal. Tapi sekarang, sudah digeser ke bagian terdalam klinik.
Mengapa?
Karena toh , klinik sudah memasrahkan keberadaannya untuk berkhikmah bagi sesama.
Punya uang atau tidak. Bisa membayar atau tidak. Semua diperlakukan sama. Gratis. Alhasil, ada BPJS ataupun tidak, tetap saja gratis. Simple khan?
Dan pintu rolling door hijau dengan plastik obat tergantung dipintu, sebagai saksi. Betapa kaum sarungan selalu punya cara cerdas dan unik, penuh guyon dalam memaknai hidup.
Karena di pintu itu tergantung plastik obat yang siap ambil oleh pasiennya.
Inilah gaya Telemedicine kaum sarungan. Cukup WA dokter, catatan rekam medis pasien sudah ada. Diagnosa pun sudah ditegakkan. Obat pun siap.
Tinggal letakkan di rolling door klinik, siap dijemput pasiennya. Diluar jam kerja, dengan kesepakatan ' suka sama suka' dengan pasiennya.
Inilah cara unik Klinik Tanpa Kasir NU " dr Syamsurijal" Tanjung Pinang. Yang mungkin tidak dimiliki oleh komunitas lainnya.
Kaum sarungan, memang selalu tampil beda.
Apalagi ditengah pandemi yang menggila.
Dan kebijakan mudik yang ambigu.
Gaya kaum sarungan NU Tanjung Pinang, boleh ditiru.
By.dokterGeJe
Bumi gurindam 8.05.2021
Post a Comment