Cuplikan kisah Allohuyarham Tengku H.Zulkarnaen tentang Guru Bangsa KH. Abdurrahman Wahid.
Gus Dur itu orang yang Fatonah.Cerdas.
Beliau pernah dianggap sebagai Agen Zionis. Memang betul , Gus Dur menjadi Ketua Yayasan Simon Perez, yang diinisiasi oleh Israel. Israel pun menggelontorkan dana melalui Yayasan tersebut. Tujuannya agar memikat hati Gus Dur dan sebagai Presiden Negara Islam terbesar, akan berbalik mendukung Israel. Mereka pikir Gus Dur dapat dibeli dana duit dan materi.
Ternyata Israel diprank halus.
Gus Dur mengiyakan. Beliau jawab bisa menjalin hubungan kerjasama Indonesia Israel tapi perlu waktu lama. Israel tidak sabar. Terua Mendesak untuk segera di lakukan.
Respon Gus Dur? Ya monggo. Dibuatlah Yayasan Simon Perez dan Gus Dur pun mendapat penghargaan perdamaian dunia 2008 ( versi Simon Wishental Center : LSM Israel yang sangat getol mempopulerkan pembukaan hubungan diplomatik Israel dengan negara Islam). Dalam perjalanan waktu , Israel terus menerus mendesak Gus Dur untuk segera mengumumkan pembukaan diplomatik Indonesia Israel.
Baiklah, kata Gus Dur. Dan sebagai Presiden RI, diumumkan rencana pembukaan hubungan tersebut pada bangsa Indonesia.
Kaget dan riuhlah seluruh seluruh Indonesia. Dunia pun terkesima. Gelombang protes pun melanda dimana mana. Menolak rencana tersebut.
Padahal itu, baru RENCANA. Yang dilakukan sebagai strategi untuk menghantam Israel. Melalui komunikasi halus, Gus Dur sebenarnya menolak pembukaan hubungan tersebut. Maka dengan santai beliau umumkan rencana ini.
Adanya gelombang protes dan penolakan dimana mana membuat Gus Dur pun bersuara pada Israel. " Apa saya bilang, masyarakat Indonesia memprotes dimana mana. Makanya perlu waktu. Tidak perlu buru buru. Sabar saja. ". Demikian kata Gus Dur.
Israel terdiam. Dan sampai sekarang pun, hubungan diplomatik Indonesia Israel tidak pernah terjalin.
Itulah kecerdasan Gus Dur dimata saya, yang tidak bisa saya tiru sebagai orang luar Jawa.
Yaitu mengalahkan tanpa menyakitkan.
(Sampai sekarang GD dianggap tokoh perdamaian. Yang ternyata tidak mau berdamai)
Mengapa Gus Dur bisa melakukan itu ?
Karena Gus Dur punya sifat pemurah yang kelewatan. Tidak pernah terpikir dan mudah tergoda secara materi.
Pernah suatu saat, uang belanja untuk keluarganya , diberikan pada orang. Ketika ditanya terus kita makan apa oleh bu Shinta, Gus Dur dengan santai menjawab " Orang itu susah dan kesusahan. Kalau kita khan belum susah. Kita pinjam sama orang, masih dipercaya. Kalau dia, belum tentu ada yang percaya. Sudah ngga usah repot, makan yang ada saja".
Lalu Gus Dur pun makan tanpa rewel. Apa yang disajikan bu Shinta. Meskipun hanya nasi putih dan sepotong ayam goreng, tanpa sayur dan hidangan penyerta lainnya.
Saya menangis ketika menyaksikan itu di Tivi. Karena saya tidak bisa melakukan itu. Hanya Rasululloh SAW yang bisa melakukannya. Dan Gus Dur , sungguh menjalankan sunnah tanpa amarah , dan kesabaran yang luar biasa.
" Gus Dur sudah wafat. Saya tidak punya kepentingan jabatan dan tidak tertarik dengan jabatan apapun juga. Setiap orang pasti punya kelemahan. Namun pantang dan haram hukumnya menyampaikan aib orang yang sudah wafat. Jangan membicarakan keburukan apalagi menfitnah orang yang yang sudah wafat( karena tidak bisa diajak tabayun).
Kalau pada orang yang masih hidup, harus langsung disampaikan jika ada yang tidak sesuai. Lewat kata kata, atau surat terbuka biar dibaca semua orang dengan harapan direspon. Jadi Gus Dur di mata saya adalah sosok yang luar biasa untuk menjaga keutuhan bangsa dan Islam ahlussunnah wal jamaah". Demikian Ayah Naen( begitu biasa beliau dipanggil mengakhiri wawancara saat wafatnya Gus Dur) .
Innalillahi wainna Ilaihi Rojiun
Tengku H. Zulkarnaen wafat di penghujung Ramadhan 1442H.
Dengan penyakit karena Wabah( Thoun).
Insya Alloh beliau Husnul Khotimah.
Al Fatihah. Amiin Allohumma Aamiin.
Bumi Gurindam 29 Ramadhan 1442 J/ 11 Mei 2021.
#dokterGeJeberduka
#AlfatihahTengkuHajiZulkarnaen
Post a Comment