Ide Klinik tanpa kasir NU dr H. Syamsurizal , berawal dari pindahnya almarhum dr. H. Syamsurizal yang sebelumnya sebagai Kadinkes di kabupaten Anambas ke RS Provinsi Kepulauan Riau " Sultan Ahmad Taib".
Saat itu alm.dr.H. Syamsurizal juga menjadi salah satu pengurus PWNU Kepri( Kepulauan Riau).
Di sela sela kesibukannya, almarhum selalu menyempatkan diri bersilaturahmi dengan pengurus PCNU kota Tanjungpinang. Melalui silaturahmi ini tergagas berbagai kegiatan yang terlaksana hasil kerjasama Rumah Baznas yang dipimpin alm. dr.H. Syamsurizal dan PC NU Tanjung Pinang, melalui Banomnya semisal Banser Ansor Tanjung Pinang, Muslimat, Fatayat dan berbagai banom lainnya.
Dari ide yang terimplementasi dalam bentuk kerja karya , terlaksana berbagai kegiatan seperti bakti sosial khitanan/sunatan masal untuk keluarga tidak mampu, pembagian kacamata baca dan pengobatan masal secara gratis.
Dalam suatu silaturahmi dengan pengurus PC NU Tanjung Pinang tercetus cita cita yang luhur untuk mendirikan Klinik Tanpa Kasir
Klinik Tanpa Kasir ini artinya Klinik yang tidak menyediakan kasir untuk pembayaran atau gratis. Siapapun dapat mendapat fasilitas layanan medis standard sesuai fasilitas kesehatan tingkat pertama, tanpa harus memikirkan biayanya. Jika ada rejeki , pasien bisa mengisi kotak infaq obat tanpa ada ketentuan jumlah dan tanpa ada keharusan mengisi kotak infaq. Prinsip utama : mengutamakan layanan kesehatan , tanpa memberatkan pasien.
Dalam perjalanan waktu, gayungpun bersambut. Ketua PCNU kota Tanjungpinang, DR. DRS.H.M JURAMADI ESRAM SH. MT. MH, mengintruksikan jajaran pengurus PC NU Tanjung Pinang untuk segera merealisasikan rencana tersebut.
Namun dalam perjalanan waktu, tidak selalu rencana. Ide dan cita cita mulia ini sempat tertunda dengan berbagai kesibukan masing masing pengurus.
Sehingga pada akhirnya dr. H. Syamsurizal wafat karena Covid19 di RS Awal Bros Batam bersamaan dengan lolosnya beliau sebagai Direktur RS Provinsi Kepri( Kepulauan Riau).
Sepeninggal beliau Rencana mulia ini terus menjadi pemikiran ketua PCNU kota Tanjungpinang
DR. Drs.H.M Juramadi Esram SH. MT. MH,. Di setiap sambutan acara acara NU , Ketua PC NU Tanjung Pinang selalu tak kuat menahan air mata ketika menyampaikan niat mulia almarhum dr. H. Syamsurizal tersebut.
Menjelang wafatnya pada tanggal 16 Juli 2021 almarhum dr. H. Syamsurizal , bertemu dengan senior sekaligus kakak kelas di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin( Unhas) yaitu Kolonel Laut ( K) Dr.dr.H. Hisnindarsyah, SE M.Kes , MH C.FEM. seorang dokter TNI AL yang bertugas di RSAL Midiato Suratani Tanjung Pinang, yang kebetulan juga berhikmah sebagai pengurus RMI NU Jatim ( Koordinator Bidang Kesehatan). Melalui pertemuan itu, kesepakatan untuk membuat Klinik Tanpa Kasir NU yang bertugas melayani masyarakat yang tidak mampu pun, disepakati. Dr. Hisnindarsyah bersedia bergabung menjadi salah satu dokter di klinik yang akan didirikan tersebut. Dalam perjalanan mulai persiapan tersebut, Qodarulloh, dr.H. Syamsurizal wafat karena Covid19 ( 11/08/2020).
Namun keadaan ini tidak menyurutkan niat untuk mewujudkan layanan tersebut. Melalui dukungan seluruh pengurus PC NU Tanjung Pinang, Dr.Hisnindarsyah, melanjutkan terus rencana pembangunan klinik tanpa kasir NU ini. Mulai pengurusan ijin hingga pengadaan sarana prasarana serta obat- obatan, semuanya hasil kerja dukungan bersama seluruh pengurus NU Tanjung Pinang. Yang dimotori duet bersama Ketua PC NU Kota Tanjung Pinang DR. Drs.H.M Juramadi Esram SH. MT. MH dan Kolonel Laut(K) DR.Dr.H.Hisnindarsyah SE M.Kes M.H C.FEM.
Akhirnya, Klinik Tanpa Kasir NU " dr.H.Syamsurizal" Kota Tanjung Pinang pun berdiri. Dan mulai tanggal 1 Maret 2021, Klinik ini sudah mulai operasional dengan jadwal hari Senin sampai dengan hari Rabu jam 16.00 - 19.00 WIB. Klinik yang bersebelahan dengan Kantor PCNU Kota Tanjung Pinang ini terletak di pertokoan Bintan Center Blok E-7 ( Belakang Toko Buku Lotus Batu IX).
Klinik ini merupakan jalan jariah yang dipilih sebagai jalan niaga yang takkan pernah merugi. Inilah yang diyakini oleh segenap pengurus PC NU Tanjung pinang. Sekaligus sebagai bukti pengabdian NU bagi seluruh masyarakat khususnya di Kota Tanjung Pinang.( Fadholi Farhan/PCNUTPI)
Post a Comment