Hisnindarsyah
“Dokter, sudah satu bulan ini kaki saya kena gangrene. Saya sendiri tidak sadar. Tiba-tiba kaki terantuk, lalu muncul luka. Awalnya kecil, lama-lama jadi meluas. Pas saya cek laboratorium, ternyata gula saya tinggi,” demikian tutur Pak A ketika datang ke RSAL Midiyato Suratani Tanjung Pinang.
Dia datang diantarkan anaknya yang ternyata seorang penyelam yang telah akrab dengan terapi oksigen bertekanan tinggi.
Beberapa waktu yang lalu, ada seorang penyelam teman anak Pak A, yang terkena penyakit penyelaman. Penyakit Decompresi , namanya. Gejalanya berupa kram, kaku di jari dan tangan satu sisi saja. Disertai pusing dan rasa tidak nyaman di kepala. Kebetulan di sisi yang kanan. Belum 6 jam.
Karena emergency cases, Aku terapi dengan HBO.
Apa itu Terapi HBO? Sederhananya ini adalah metode pengobatan yang dilakukan dengan cara memberikan oksigen murni 100% di dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi ( Lebih dari 1 Atm ) dan dihirup pasien. Ruangannya disebut Chamber Hiperbarik.
Kembali pada Pak A, aku periksa, ternyata lumayan parah. Sudah sampai dasar tulang, yang tampak. Disela jari kakinya. Tidak mungkin bisa ditutup, kalau belum ada jaringan yang terbentuk di atas tulang. Diperlukan jaringan granulasi , istilshnya.
Dan ini bisa dipercepat pembentukan jaringan granulasinya, melalui terapi HBO.
Keluhan Pak A ini, juga sering aku jumpai pada pasien lain. Pasien dengan penyakit klinis 'Kaki Diabetik'. Sebut saja pak E , yang juga terkena gangrene akibat diabetes. “Tidak sadar dok, tiba-tiba ada luka kecil yang membesar. Lalu kaki saya menghitam. Saat saya cek kadar gula, biasanya 200an. Tiba-tiba sudah 400 saja.”
Istri Pak E memperlihatkan foto proses pembersihan luka di kakinya. Setelah dibersihkan, tampak bahwa dagingnya berwarna pucat, tanda kurang oksigen. Hipoksemia , istilahnya. Yang menunjukkan rendahnya kadar oksigen dalam jaringan , karena kurangnya jumlah darah di arteri. Berbeda dengan hipoksia, yang disebabkan oleh rendahkan kadar oksigen di lingkungan, sehingga jumlah oksigen yang dihirup menjadi kurang.
Kondisi ' miskin oksigen' jaringan ini menyebabkan pemulihan berjalan lambat dan infeksi cepat meluas. Inilah yang kemudian yang membuat tindakan amputasi menghantui penderita diabetes.
Namun dengan terapi Oksigen Hiperbarik ( TOHB) , keduanya mengakui kondisi lukanya jadi jauh lebih baik. Setelah mengikuti serial terapi HBO di RSAL Midiyato Suratani Tanjung Pinang.
“Alhamdulillah sudah mulai kemerahan, tanda darah mengalir lancar setelah diterapi. Kemarin baru dibersihkan dan diperiksa lagi, dok ” kata Pak E sambil menunjukkan foto progress terapi pasca HBO yang ditunjukkan istrinya lewat smartphonenya.
Memang diabetes biasanya terlambat disadari. Padahal bisa saja gejala dan komplikasinya ditekan dengan perbaikan gaya hidup, melalui diet, puasa, dan olahraga.
Terapi HBO pun merupakan salah satu upaya memperbaiki metabolisme dan memulihkan kinerja pankreas yang menghasilkan insulin. Syaratnya tentu sesegera mungkin dilakukan. Istilahnya reversing diabetes. Jika terlambat, maka terapi HBO pun, juga tidak banyak menbantu. Simultan terapi antara terapi oral, nutrisi, olahraga, pola hidup sehat dan HBO, merupakan strategi penyembuhan yang jitu.
Tentu saja upaya ini butuh komitmen dan konsistensi. Tidak bisa hanya dengan satu atau dua hari terapi saja lalu berharap sembuh selamanya. Disiplin memperbaiki gaya hidup menjadi kuncinya.
Kalau pola makan berantakan lagi dan olahraga ditinggalkan, tentu kadar gula darah akan kembali melonjak.
Selain itu, terapi serial HBO harus dilakukan dengan disiplin. Jangan putus nyambung , on off seperti Lagu " Cinta satu malam", yang putus nyambung. Tanpa ikhtiar dan keinginan kuat, semua akan sia sia.
Di banner promosi terapi HBO RSAL Midiyato Suratani Tanjung Pinang , sudah disampaikan manfaat terapi HBO. Antara lain, mendorong pemulihan luka membusuk akibat diabetes, dengan mendorong oksigen masuk lebih banyak ke jaringan tubuh. Mengatasi masalah yang sering menjadi sumber komplikasi penyakit ini.
Selain itu berbagai jenis penyakit klinis juga bisa dengan memakai terapi HBO. Trauma karena kecelakaan, luka bakar, dan bekas amputasi, juga bisa dipercepat pemulihannya melalui terapi HBO.
Dulu, diabetes dianggap induk segala penyakit dan merupakan vonis mati. Penderitanya selalu dianggap tidak akan berumur panjang dan akan berakhir hidup menderita dengan berbagai komplikasi.
Namun kini, banyak pilihan terapi yang dipakai. Salah satunya adalah terapi HBO yang termasuk 'andalan' untuk memerangi diabetes.
Memang kondisi pandemi Covid19 ini, sempat membuat terapi HBO, berhenti sementara, kecuali untuk penanganan kasus emergency.
Namun setelah adanya vaksin massal, penerapan protokol kesehatan Covid19 yang ketat dan efektif, maka terapi HBO mulai digunakan kembali untuk penanganan penyakit klinis. Tentunya dengan skrining yang ketat terhadap pasien yang akan diterapi.
Semoga semakin banyak manfaat yang bisa diberikan oleh terapi HBO untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
SELAMAT ULTAH RSAL MIDIYATO SURATANI, 26 03 2021
Dokter Hisnindarsyah
Klinisi emergensi dan hiperbarik
Fellowship Program USM Penang
Post a Comment