Hisnindarsyah
DokterGeJeBlangkonputih
Haru. Trenyuh
Respek. Hormat. Juga bangga
Itulah reaksiku , ketika menyaksikan Presiden Joko Widodo, beserta para menteri, para rohaniawan, para ilmuwan bahkan perwakilan selebritis , juga Public Figure. Mengawali program vaksinasi Covid19 secara nasional hari ini.
Haru, karena program vaksinasi nasional Covid19 ini pun, akhirnya berjalan. Ditengah badai pandemi Corona yang belum juga mereda. Bahkan cenderung menggila.
Ditengah pro kontra " super celometan" netizen+ 62 , mulai asal vaksin, uji klinis, efikasi hingga efek sampingnya.
Trenyuh. Teringat betapa pro kontra antar anak bangsa, yang begitu mudahnya melontarkan statement yang melecehkan dan meremehkan figur pemimpin nasional kita.
Mempertidak kerja keras pemimpin di daerah dan wilayah. Disaat mereka berjuang dengan sungguh sungguh memerangi Covid 19 ini.
Dan seluruh caci maki, ejekan, prasangka buruk, lontaran stigma yang mengarah ke fitnah, provokasi adu domba dengan menebar berita hoax di media sosial dan group group. Bahkan sampai disidang DPR.
Namun semua dihadapi dengan santuy, EGP alias emang gue pikirin.
Yang penting kerja, kerja dan kerja. Berikan bukti nyata. Bisa saja suatu saat , ada kegagalan dalam suatu proses ikhtiar
Tapi bukan alasan untuk berhenti, menyerah dan tak melanjutkan langkah.
Biarlah anjing menggonggong. Kafilah kan terus berlalu.
Biarlah perjalanan waktu akan membuktikan , siapa yang tulus, siapa yang berakal bulus.
Siapa yang ikhlas , siapa yang culas.
Siapa yang jujur , siapa yang mencari untung
Siapa yang eling, siapa yang maling
Siapa yang benar, siapa yang penuh fitnah
Siapa yang sabar tanpa emosi,
Siapa yang sarat cacimaki dan provokasi
Dan
Siapa yang apa adanya, siapa yang ada apanya
Dan ketrenyuhan itu telah dibayar dengan sikap ksatria, jantan dan elegant.
Oleh mereka, para pejabat negara Indonesia.
Seorang pemimpin adalah figur keteladanan.
Tiada akan dia makan, sebelum menjamin seluruh rakyatnya kenyang.
Tiada dia akan menjadikan rakyatnya tumbal. Sebelum dia menastikan bahwa semuanya safety dan aman.
Karena kunci stabilitas kehidupan dan keberlangsungan negara, adalah rasa aman.
Dan rasa aman dapat dirasakan jika seluruh komponen mulai dari top-down, kompak. Bersepakat menjamin keamanan itu secara bersama.
Dan itu telah dibuktikan dengan figur Presiden , kepala negara RI, mengawali vaksin Covid19, dari dirinya sendiri. Demi memberi jaminan rasa aman. Sampai ditulis , di backdrop vaksin Covid19 halal dan aman. Saking seriusnya pemerintah ingin melawan hoax antivaksin.
Bagi orang yang hatinya kotor, ya tetap saja nyinyir. Pencitraan lah, Bohongan cuma actinglah. Dan yang paling keji, ada hoax ysng bilang tujuan vsksin adalah membunuh 170 jt ralyat Indonesia. Tega sekali pelontar fitnah keji ini.
Andai mereka merasakan bagaimana ganasnya Covid19 itu bekerja, seperti yang aku alami. Aku yakin mereka tidak sembarang ' clometan' koment yang bikin kisruh.
Kalau ada apa apa, buntutnya , meWA aku, bingung, memohon dicarikan tempat, karena si anti covid pencinta teori konspirasi halu ini, terdiagnosa Covid19. Dan dia tidak dapat tempat dimana mana.
Apa yang ditanama, itu yang dituai.
Hanya nuraniku, yang menolak membiarkan mereka ' sianticovid19' ini, tanpa pemanganan. Sehingga akupun umek. Ya, begitulah.
Maka keputusan vaksin disaat seperti ini adalah keputusan yang tidak main main.
Keputusan yang berani.
Mengapa? Karena apapun itu, resiko respon antigen antibodi tubuh terhadap benda asing yang masuk, kita belum tahu.
Respon setiap orang, berbeda dalam menerima vaksin. Seperti halnya penyakit A, jika diderita orang B, belum tentu sama berat dengan orang C. Itu yang disebut efek samping dan prognosis.
Sehingga wajar aku respek, hormat dan bangga atas keberanian Presiden Jokowi dan seluruh menteri, aparat negara, menjawab ketidakyakinan, suudzhon, stigma negatif, dengan bukti nyata.
"Perubahan besar suatu bangsa, sebetulnya diawali dari perubahan sederhana dari diri sendiri" by dokterGeJe
Selamat melaksanakan program vaksin nasional Covid19.
Mari kita melakukan perubahan kearah lebih baik dengan menjadikan diri sendiri, sebagai inspirasi keteladanan bagi lingkungan terdekat kita.
Ternyata terbukti pemimpin kita bukan kaleng kaleng. Bukan tong kosong nyaring bunyinya.
Dan aku yakin, kita semua pasti akan dapat melakukan hal yang sama.
Oh ya,kalau ada menolak vaksin, itu urusan anda, hak anda pribadi. Tapi menolak vaksin lalu berkoar koar , pengumuman, mengajak yang lain untuk antivaksin, sungguh itu perilaku tak beradab dan tak tahu diri.
Ada yang salah dalam anda punya hati nurani.
Selamat bervaksin dan tetap melaksanakan prokes 3 M+ Batasi interaksi dan di rumah saja.
Salam berani vaksin Covid19
BG 14.01.2021. 00.30
#terusperangicoronadenganvaksinasi
#dokterGeJeblangkonputihsiapvaksin
#tetaplaksanakanprokes
Post a Comment