DokterGeJeBlangkonputih
Langit muram.
Lidah dan mulut terbungkam
Udara kebebasan kian tercemar
Kebaikan dan kebenaran dipersimpangan
Kebohongan dan ketidakjujuran
Lega menapak jalan
Kepalsuan ada dimana saja, pada apa saja,
Pada siapa saja
Pencitraan jadi sandiwara indah
Dan tepuk riuh kagum selalu menggema
Seakan membenarkan kepalsuan
Bergembiralah wahai para pembohong
Dan kita menikmati tontonan murahan
Dalam muram
Wajah bertopeng kebohongan
menebar berita bohong di mana-mana
berita dan kabar yang berbeda
Saling silang yang bertentangan membingungkan
menggiring pikiran hingga keluar dari nalar
Akhirnya chaos, rusuh, ribut dimana mana
Cahaya sejarah menunjukkan pada kita
bahwa kebohongan bisa mengubah segala yang ada
Hingga akhirnya, janji tinggal janji
Cerita hanya kiasan
Berita hanya narasi karangan sesuai pesanan
Rujukan pun pada selera pemesan
Dan kita menerimanya
Dengan suka cita, gemuruh , bahagia
Karena ternyata memang kita
Penggemar segala palsu memalsu,
Bohong membohong,kibul mengibul
Agar asap dapur tetap ngebul.
Hmmm.
Dan terkuaklah suatu saat kelak
Bahwa kemulian yang dijanjikan
Sesungguhnya hanya untuk kehormatan dirinya saja.
Bukan kehormatan kita. Apalagi bangsa.
Dan kita
Hanya bisa mendengarkan dan membenarkan Pembenaran sang tiran.
Langit muram. Suara bungkam
Tapi sejarah akan bersuara kelak
Tentang kebenaran
Yang bukan pembenaran
Karena kehancurkan bangsa dan dunia
Asbabnya adalah sejarah bertopeng kepalsuan
Dalam renungan di musholla Ar Rasyid 16.12.2020
#bukuperangmelawancorona
#ResepdokterGeJeBlangkonputih
#sedangbertopengtapiboong
Noted:
sedang bertopeng kepalsuan supaya tambah nilai kegantengan ,
Dalam rangka menaikkan rating pencintraan. Mohon maaf
Gangguan bukan pada saraf mata anda,
tapi pada sarap saya🤣🤣🤣
Post a Comment